baik tua maupun muda. Bahkan olahraga semestinya menjadi kebiasaan yang perlu ditanamkan kepada anak-anak sedari kecil.
Orang-orang yang mengidap kondisi penyakit tertentu seperti penyakit gula ataupun obesitas membutuhkan keaktifan bergerak sebagai rutinitas harian. Selain itu, mengolah badan kerap menjadi bagian dari metode terapi kesehatan relaksasi buat pengidap stres, masalah kesehatan tulang, dan gangguan kesehatan lainnya.
Waktu Tepat Berolahraga
Aturan praktis yang umum seseorang lakukan adalah melakukan 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari, dengan total minimal 150 menit bergerak sedang setiap minggunya.
Buat kamu yang ingin menjadikan aktivitas fisik sebagai rutinitas harian bisa menambahkan 75 menit latihan intens setiap minggu. Pastikan kamu tidak memaksakan tubuh untuk beraktivitas fisik ketika sedang sakit atau cedera.
Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter jika kamu bingung terkait intensitas dan kapan waktu yang tepat untuk aktivitas fisik.
Kalau kamu membutuhkan saran profesional medis mengenai rencana hidup sehat yang meliputi jenis latihan fisik dan pola makan sehat, kamu bisa menanyakannya langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Berolahraga
Supaya hasilnya maksimal dan sesuai dengan tujuan awal, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum dan sesudah berolahraga. Berikut penjelasannya!
Sebelum berolahraga
Persiapan sebelum latihan fisik mencakup sebagai berikut:
1. Pemanasan yang cukup
Lakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental. Pemanasan dapat berupa senam ringan, stretching, atau gerakan dinamis untuk mengencangkan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
2. Memilih pakaian yang sesuai
Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan jenis latihan fisik yang akan dilakukan. Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat mengganggu gerakan dan meningkatkan risiko cedera.
3. Mengonsumsi makanan ringan
Makanlah makanan ringan yang mengandung karbohidrat sekitar 1-2 jam sebelum berolahraga. Hindari makanan berat agar tidak mengganggu pencernaan saat beraktivitas.
4. Minum cukup air
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum latihan fisik. Minumlah air secukupnya agar tidak mengalami dehidrasi selama beraktivitas fisik.
5. Perhatikan kondisi kesehatan
Jika memiliki kondisi kesehatan yang spesifik atau sedang dalam pemulihan dari cedera, konsultasikan dengan dokter atau ahli kebugaran sebelum memulai program olahraga.
Sesudah berolahraga
Kram sesudah olahraga kerap terjadi, ketika kamu lupa melakukan pendinginan. Tidak hanya pendinginan, ada hal-hal lain yang perlu dilakukan sesudah aktivitas fisik ini, yaitu:
1. Pendinginan yang tepat
Lakukan pendinginan setelah berolahraga untuk menurunkan suhu tubuh secara bertahap. Gerakan pendinginan dapat berupa senam ringan atau stretching yang membantu mengembalikan otot ke keadaan normal.
2. Istirahat yang cukup
Berikan tubuh waktu untuk beristirahat dan pulih setelah beraktivitas fisik. Tidur yang cukup penting untuk memperbaiki otot dan mengembalikan energi tubuh.
3. Konsumsi asupan nutrisi
Pastikan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi setelah aktivitas fisik. Kombinasi karbohidrat dan protein membantu memulihkan otot dan memperbaiki jaringan tubuh.
4. Minum air
Lanjutkan untuk minum air dalam jumlah yang cukup setelah berolahraga. Ini membantu menggantikan cairan yang hilang selama beraktivitas fisik.